0

Indonesia Pengekspor Buruh Migran Terbesar di Dunia

>

Kupang (ANTARA) - Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor buruh migran terbesar di dunia, akibat keterbatasan lapangan kerja dan kemiskinan, kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Perempuan Sarinah Nusa Tenggara Timur Lucia Adinda Lebu Raya di Kupang, Selasa.
Berdasarkan laporan "CARAM", sebuah lembaga peneliti AIDS dan Pertumbuhan Penduduk di Asia, kata isteri Gubernur NTT Frans Lebu Raya itu, setidaknya jumlah persentase buruh migran perempuan (BMP) Indonesia merupakan yang terbesar mencapai 80 persen.
"Sebagian besar dari buruh migran perempuan itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi, Malaysia, Singapura dan Hongkong," katanya

(sumber: id.news.yahoo.com. Selasa, 31 Agustus 2010 | 20:33 WIB) Baca Selengkapnya

0

Mengatasi File exe yang Tidak Dapat Diakses

> By: Josse Harlin Huang
http://www.facebook.com/akhiraetshu

Saya pernah menjumpai virus yang sangat menyebalkan. Dia membuat semua file EXE tidak bisa dibuka (broken EXE Association). Bayangkan, Anda tidak bisa mengakses Wndows Explorer, Msconfig, Regedit, bahkan Notepad pun tidak bisa diakses. Yang jelas, virus ini menyebabkan semua file yang berekstensi EXE (Executable) tidak bisa dibuka. Bagaimana cara memperbaiki error ini?

Tulisan ini disarikan dari artikel yang sangat bagus dari Computer Knowledge - Broken EXE Association. Langkah-langkah ini diurutkan dari yang paling mudah sampai yang paling sulit dan hanya berlaku untuk Windows XP.

Anda juga tidak perlu melakukan langkah-langkah ini semuanya, jika Anda sudah berhasil memperbaiki EXE error association pada langkah tertentu, maka tugas Anda selesai :)

1. Buka Windows Explorer dengan mengklik double icon My Document atau My Computer di desktop, atau klik kanan, pilih Explore. Buka menu Tools -> Option (Windows XP) . Buka tab File Types, klik pada bagian ekstensi EXE, kemudian pilih RESTORE.
2. Memperbaiki registry windows. Download file ini: WinXP_EXE_Fix.reg (untuk Windows XP)
file download : http://filext.com/WinXP_EXE_Fix.reg

Caranya, klik kanan link tersebut, dan pilih Save As atau Save Link As. Kemudian lakukan:


* Klik double file yang telah Anda download. Jika berhasil, maka tugas Anda selesai. Jika belum, lakukan langkah selanjutnya.
* Coba klik kanan file yang telah Anda download, kemudian pilih Merge. Jika ini belum berhasil juga, silakan lanjut ke langkah berikutnya.
* Coba klik kanan file yang telah Anda download, pilih Open With, arahkan ke C:\Windows\regedit.exe. Jika belum berhasil, silakan lanjutkan.
* Klik kanan file C:\Windows\regedit.exe pilih Run As. Jika belum berhasil, silakan lanjutkan.
* Tekan Control - Alt - Delete, pilih menu File -> New Task (Run) tulis regedit.exe.
* Masih gagal juga? Coba copy regedit.exe dan rename menjadi regedit.com
* Jika Anda sudah berhasil membuka Regedit buka menu File -> Import, dan pilih file hasil download di atas.

Jika EXE association error sudah teratasi, bagaimana selanjutnya?

1. Anda bisa menginstall dan menjalankan antivirus. Klik di sini untuk download Antivirus terbaru.
2. Jika ada error lain di registry, Anda bisa memperbaikinya dengan program Registry Fix, Registry Help, atau program lain.
3. Mencegah virus masuk ke komputer, dengan cara:

* Install antivirus dan update dengan teratur.
* Selalu scan file yang berasal dari Internet atau komputer lain.

Selamat mencoba, semoga berhasil!
0

Kesuksesan Ada Dalam Genggaman Anda

> Suatu kali, di Taiwan ada seorg konglomerat dan hebatnya, kekayaan itu mnrt byk pihak diperoleh benar² dari nol.
Karena itu, apa yg dilakukannya mampu menginspirasi byk org.

Suatu ketika, krn penasaran, ada seorg pemuda ingin belajar menimba pengalaman dari sang pengusaha.
Stlh mencoba bbrp kali, akhirnya pemuda bhasil menemui si pengusaha.

“Terimakasih Bapak mau menerima saya. Terus terang saya sgt ingin menimba pengalaman dari Bapak shingga bs sukses sperti Bapak,” ujar pemuda itu.

Mendengar permintaan itu, sang pengusaha tsenyum sejenak.
Kmdn, ia pun meminta anak muda td menengadahkan tgnnya. Si pemuda pun terheran². Namun, lantas si pengusaha mjelaskan maksudnya.

“Biar aku lihat garis tanganmu.
Dan, simaklah baik² apa pdapatku ttgmu sblm aku mberikan pelajaran sperti yg kamu minta,” jwb pengusaha tsb.

Stlh menengadahkan kedua tgnnya, si pengusaha pun bkata, “Lihatlah telapak tgnmu ini. Di sini ada bbrp garis utama yg menentukan nasib.
Di sana ada garis khidupan.
Kmdn, di sini ada garis rezeki dan ada pula garis jodoh.
Skrg, menggenggamlah. Di mana semua garis td?”

“Di dlm telapak tgn yg saya genggam.” Jwb si pemuda.

“Nah, apa artinya itu?
Hal itu mengandung arti, bhw apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dlm genggamanmu sendiri. Kamu lihat bkn? Bhw semua garis tadi ada di tgnmu.
Dan, begitulah rahasia suksesku slm ini. Aku berjuang dan berusaha dgn berbagai cara utk menentukan nasibku sendiri,” terang si pengusaha.

http://www.facebook.com/topic.php?topic=14694&uid=243412238133

sumber : PA
0

Cerita Cangkir Yang Cantik

> Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek. 

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. 

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !” 

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak. 

Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin. 

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku. 


Cerita Motivasi kali ini diambil dari http://www.resensi.net/cangkir-yang-cantik/2008/07/14/ 
0

Ketika Cincin Bicara

> Aku adalah sebuah cincin kawin, sejak lahir aku sudah dipasangkan dengan pasanganku dan disatukan dalam kotak perhiasan yang indah. Kami dipajang di toko perhiasan sampai kami menemukan mereka yang berjodoh dengan kami, dan jadilah kami sebagai pelengkap jari manis mereka. Demikian juga dengan saudaraku yang lain, mereka mengharapkan ada sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta dan akhirnya melanjutkan dalam jenjang pernikahan, memilih saudaraku sebagai menjadi saksi bisu cinta mereka dan menemani sampai usia mereka telah senja. Tentunya inilah harapan kami para cincin. 

Selama aku berada di toko perhiasan ini, telah banyak saudaraku yang meninggalkan kami dan menjadi pendamping hidup para mempelai yang menikah. Walau banyak sekali cerita yang ada, saudara kami sering masuk ke pegadaian karena mereka terpaksa harus di lelang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga pemiliknya. Ada juga berita dari para cincin yang telah senior ketika mereka berkunjung ke toko ini, mereka mengatakan dan memberi semangat kepada kami semua untuk selalu tabah dan bersabar dalam menghadapi siapapun yang menjadi pemilik kami kemudian. Mereka mengatakan bahwa pernikahan tidak seindah yang ada di film, maupun buku-buku percintaan. Banyak sekali kejadian-kejadian yang tidak akan habis untuk dibuat sinetron khusus untuk para cincin.
Pokoknya para cincin senior kami selalu bercerita panjang lebar tentang kehidupan para cincin, kami hanya menjadi pendengar yang baik.

Sampai aku dengan pasanganku akhirnya merasakan sendiri apa itu perjalanan hidup yang baru bagi sepasang cincin kawin. Aku tahu setiap manusia memiliki perasaan, Apalagi urusan cinta, siapa yang tidak pernah merasakannya? Dalam kehidupan ini perasaan dan permainan cinta semua muncul dengan sendirinya, berlangsung dan mungkin berakhir dalam suatu pernyataan. Baik itu yang menyenangkan atau menyedihkan. Aku sendiri tidak tahu apa yang terjadi dengan diri kami kemudian.
Kami para cincin yang selalu setia pada majikan yang memiliki kami, akan selalu menemani sampai akhir hayat mereka.

Yang aku tahu, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencintai dan dicintai, ada dalam proses perjalanan menemukan pasangan yang cocok dengan dirinya, yang kemudian berlanjut dalam masa-masa penjajakan, masa pacaran, masa pertunangan, sampai pada jenjang pernikahan. Dan tidak ada orang yang bisa ikut campur dalam masalah perasaan apalagi permainan perasaan. Manusia membutuhkan kematangan dalam berpikir, bertindak dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Apalagi kami benda kecil yang kerjanya hanya melingkar di jari manis, dan selalu bersikap manis tentu tidak bisa berbuat dan berkata apa-apa. 

Sejak seseorang sudah merasa mantap memilih dan mengambil keputusan untuk bersama dengan kekasih yang diyakini akan menjadi pendamping hidupnya, sampai pada tahapan itulah aku telah melingkarkan diriku di jari manisnya. Artinya sebuah ‘perjanjian dan ikatan’ telah di mulai. Makanya disebut dengan memulai hidup baru, memulai sesuatu yang baru, memulai dengan menyatukan dua kebiasaan yang berbeda, dua keluarga yang berbeda, menyatukan persepsi dan jalan hidup yang berbeda menjadi selaras, harmonis, dan serasi. Padahal sejak saat itu aku telah terpisah dengan pasangan hidupku, karena aku melingkar di jari manis pengantin wanita, dan pasanganku melingkar di jari manis pengantin laki-laki. Sesungguhnya tugas kami adalah mengingatkan para mempelai bahwa ada kekuatan cinta kasih di dalam diriku yang membuat mereka menjadi satu dalam kesetiaan. 

Banyak yang bilang Karena diriku memiliki simbol dan makna yang menurut versi manusia adalah mengikat seseorang untuk tetap setia, mengikat seseorang untuk menyatakan selalu bersama sampai kapanpun dalam mengarungi bahtera rumah tangganya. 

Menurut cerita para sesepuh kami, jaman dulu masih sering terlihat orang dengan bangga memakai mereka sampai akhir hidupnya, mereka pun dengan bangga menemai pemiliknya dengan setia di liang kubur atau hangus bersama kremasi jasad pemiliknya.

Saat kami yang lahir sebagai generasi jaman belakangan, mengapa sudah jarang terlihat mereka yang telah menikah membiarkan kami menghiasi jarinya.
Fenomena apa yang terjadi belakangan ini? Mungkin karena kami merupakan benda yang dianggap historikal, benda berharga yang harus di jaga, jangan sampai hilang. Dan banyak yang menyimpan kami baik-baik di tempat yang aman. 
Akhirnya banyak yang dari kami menjadi penghuni savety box, lemari pakaian para pemilik kami, yang kemudian makna di balik itu kehadiran kami sendiri menjadi samar.

Sebagian orang berpendapat, kami mengingatkan mereka pada janji yang dibacakan pada saat mereka menikah, mengingatkan pasangan sebagai suami isteri yang harus saling setia dan menjaga. Dan yang penting adalah kami menjadi pengingat orang lain untuk menjaga keutuhan rumah tangga dari orang yang telah melihat kami melingkar di jari manis pemilik kami semua. Menjaga agar jangan sampai ada orang lain masuk di tengah-tengah pemilik kami semua. 

Sebagian lagi berpendapat, kami kaum cincin hanyalah benda menjadi belenggu dan merupakan suatu symbol dari ikatan yang ‘mengikat’, identik dengan ketidakbebasan, ketidaknyamanan. Sehingga banyak yang sengaja atau tidak sengaja melepaskan kami yang sebenarnya merupakan bentuk dari ikatan pernikahannya, dan akibatnya terdapat kerancuan disini, banyak orang lain yang tidak tahu apakah seseorang telah memiliki ikatan pernikahan atau belum, dan bahayanya bila perasaan cinta dan sayang sudah bicara terlebih dahulu dari kenyataan yang ada, permainan perasaan akan menjadi rumit kemudian setelah mengetahui sesungguhnya orang yang dicintainya sesungguhnya telah memiliki ikatan dan telah ‘terikat’ dengan pasangan hidupnya. Inilah nasib kami yang hanya menjadi penghuni lemari pakaian atau savety box yang gelap.

Apakah ini menjadi dilema? Apakah kami para cincin yang perlu disalahkan dalam hal ini? Atau memang symbol dari keterikatan itu memang sudah sangat mengikat dan menguasai hidup manusiakah? Atau sesungguhnya ketidaksetiaan dan ketidakharmonisan para manusialah yang menjadi pemicu dari semuanya?

Kami para Cincin hanyalah cincin, benda mati yang tidak bersalah, mau dipakai atau tidak dipakai itu adalah hak seseorang. Yang paling penting adalah bagaimana melihat rumah tangga dapat menjadi satu keutuhan keluarga yang tentram, harmonis dan serasi yang didambakan setiap orang. 
Kami juga para cincin yang mengingatkan para manusia bahwa ada kekuatan cinta kasih di dalam kami yang membuat dua orang yang saling mencintai melebur menjadi satu dalam kesetiaan. Dan ketika rumah tangga sedang dalam dilema dan keributan yang besar atau kecil yang sedang terjadi, tataplah kami cincin kawin yang melekat di jari manis anda semua, Tanya pada diri sendiri apakah yang mendasari sehingga kami dapat melingkar di jari manis anda?

Marilah wahai manusia cobalah melihat kembali bagaimana proses perjalanan hidup itu sendiri, memang sulit untuk mengungkapkan perasaan, khususnya perasaan tentang cinta, karena perasaan itu adalah sesuatu yang sangat abstrak yang tidak dapat dijelaskan dengan oleh ahlinya sekalipun. Apapun yang terjadi dengan kalian semua, hanya kalian sendiri yang mampu menyelesaikannya. Kami hanya saksi bisu pernikahan dan pengangkatan janji yang diucapkan oleh kalian semua kaum manusia.

Sekali lagi kami hanya bisa berteriak dan bercerita dengan kaum kami, tetapi para manusia tidak pernah ada yang mendengarkan suara kami, karena mereka tidak akan pernah memperhatikan kami, apalagi bertanya tentang perasaan kami, ketika perselingkuhan terjadi dan tangan mereka mengenggam lembut jemari orang yang bukan suami atau isterinya sendiri. Ketika aku harus berjumpa dengan yang bukan pasanganku sendiri, yang melingkar di jari manis orang yang belum aku kenal sebelumnya, tetapi menjadi orang yang sangat aku kenal selanjutnya……… Ohhh… 
beginikah nasib para cincin di jaman ini? Semoga tidak demikian adanya.

Biarlah ku simpan semua cerita ini, sampai alam kubur nanti, dan tetap akan menjadi cerita misteri bagi diriku sendiri. Aku adalah sebuah cincin dengan seribu misterinya sendiri. Biarkan aku bercerita kepada kalian semua…. 
Inilah ‘suara hati’ kami, para cincin kawin.

Cerita ini hanyalah renungan belaka, tiada maksud lain,
By Neng Xiu
Back to Top